Assalamualaikum Wr. Wb
Pergerakan
Nasionalisme di Turki
SEBAB – SEBAB TIMBULNYA
NASIONALISME TURKI:
1. Kekuasaan Turki Usmani yang semakin
merosot
2. Adanya pengaruh dari Revolusi Prancis
dengan semboyannya Liberte, egalite, dan fratenite
3. Timbulnya kaum-kaum terpelajar yang
berpahan modern sehingga mereka mengetahui apa itu liberalism, nasionalisme dan
demokrasi
4. Kegiatan bangsa barat yang semakin
gencar untuk merebut daerah-daerah jajahan Turki dan siap menghancurkan Turki
5. Timbulnya semangat nasionalisme
terutama di kalangan tokoh-tokoh muda untuk mengadakan pembaharuan di segala
bidang.
Berikut merupakan uraian pergerakan Nasionalisme di Turki berdasarkan periode sejarah yang terjadi di
Turki :
A.
KERAJAAN TURKI USMANI
Turki pernah menjadi negara adidaya. Pada jamannya Turki di kuasai oleh
Kerajaan Tukri Usmani yang merupakan kerajaan islam terakhir yang didirikan pada 14 abad yang lalu
Kerajaan Turki Usmani terdiri
atas :
a) Negara-negara Balkan (Yugoslavia,
Albania, Yunani, Bulgari dan sebagian besar Yunani)
b) Anatolia ( Turki di jaman modern)
c) Sebagian besar wilayah Arab (Sriya,
Libanon, Yordania, Israel, Mesir)
d) Sebagian Afrika Utara
Dengan seiring
perkembangan jaman, Kerajaan Turki Usmani lambat laun mengalami kemunduran,
berikut adalah beberapa factor kemunduran Kerajaan Turki Usmani (menurut Muh.
Nurhakim):
1. Luasnya wilayah kekuasaan Usmani yang
akhirnya tidak mampu di kendalikan dari pusat
2. Pemberontakan yang di lakukan
berkali-kali oleh Jennisary yang bekerja dengan dinasti Mamluk di Mesir
3. Penguasa yang tidak cakap stelah
Sulaiman Al Qanuni
4. Banyak mengalami kekalahan sehingga
memperburuk perekonomian
5. IPTEK & militer tidak terlalu
berkembang
6. Tumbuhnya gerakan nasionalisme di
wilayah-wilayah yang selama ini di kuasa oleh Kerajaan Turki Usmani
B. REVOLUSI PERANCIS
Nasionalisme dan revolusi bangsa
Turki terjadi setelah Perang Dunia I, dimana Turki berada dipihak yang kalah
dan harus tunduk pada keputusan sekutu antara lain menyerahkan wilayah
kekuasaannya. Prancis, Inggris dan Italia mendapatkan wilayah Turki di Afrika
dan Jazirah Arab. Sementara Yunani di Belkan memperoleh kemerdekaannya dari
Turki. Nasionalisme Turki semakin tumbuh setelah negara-negara sekutu berusaha
terus melemahkan Turki dengan cara membantu gerakan nasionalis Yunani merebut
wilayah Turki di bagian Barat Balkan tahun 1919.
C.
TIMBULNYA KAUM TERPELAJAR DI TURKI
Setelah terjadi perebutan wilayah
kekuasaan, banyak rakyat bangsa turki yang mengalami banyak pengaruh dari
bangsa luar terutama pada pola pikir masyarakat Modern di Turki, Pembaharuan
pemikiran ini meliputi:
a) Pesca kegagalanTurki Usmani
menaklukan Wina, dan Eropa mencaplok beberapa wilayah Usmani, maka terjadilah
pembaharuan di Turki
b) Pembaharuan ini dalam perkembangannya
mengerucut menjadi tiga aliran pembaharuan, yaitu aliran barat, aliran islam,
aliran nasionalis
D. TIMBULNYA NASIONALISME TURKI
Gerakan nasionalisme
Turki mulai bangkit setelah muncul upaya moderenisasi. Modernisasi Turki di
pelopori oleh Mustafa kemal Pasha, Rasjid Pasha, Fuad, Namik Kemal dkk.
Dalam perang melawan agresi Barat
tampil Mustapha Kemal Pasha (tokoh militer Turki) yang bersimpati pada gerakan
gerakan nasionalisme rakyat turki, hingga pada tahun 1906 beridirilah
perkumpulan Tanah air dan Kemerdekaan . kemudian disusul pada tahun 1908 Gerakan Turki Muda
Tujuan gerakan Turki Muda adalah:




Turki tetap berdaulat, hanya kehilangan daerah pendudukannya di jazirah Arab. Kemal Pasha berhasil mempengaruhi Majelis nasional (semacam Parlemen)untuk membuktikan memberhentikan Sultan serta mendirikan negara Republik Turki.
“GERAKAN
NASIONALISME YANG DI PELOPORI OLEH KEMAL PASHA SEMAKIN KUAT DALAM MENGHADAPI
BARAT DAN MENDAPAT DUKUNGAN RAKYAT HINGGA BERHASIL MENGHAPUSKAN SISTEM
KESULTANAN. REPUBLIK TURKI AKHIRNYA RESMI BERDIRI PADA TANGGAL 29 OKTOBER 1923
DAN KEMAL PASHA MENJADI PRESIDEN YANG PERTAMA DAN ISMET PASHA SEBAGAI PERDANA
MENTERI.”
E. SEKILAS MUSTAPHA KEMAL PASHA.
i.
Gelar
Attaturk adalah geral yang diberikan oleh rakyat Turki yang artinya, Bapa
Bangsa Turki
ii.
Prinsip-prinsip
Mustafa Kemal adalah republikanisme, nasionalisme, populisme, etatisme,
sekuralisme, dan revolusionarisme
iii.
Mustafa
Kemal dalam kebijakanya memang dikenal sangat radikal dan memisahkan kebijakan
agama dengan Negara (sekuralisme), maka tak heran bila kebijakan Mustafa Kemala
banyak yang bertentangan dengan kebijan islam
^SEKIAN^